Labels

Monday, April 1, 2019

BERSIHKAN MEMORI HANDHPHONE ANDROID TANPA APLIKASI

Bersihkan memori handphone itu perlu.


Terkadang kita risih dengan peringatan penuh memori di hp. Mau simpan foto dan file lainnya sudah tidak bisa. Berikut cara membersihkan memori hp:

Cara pertama:
 Masuk di "File atau File Saya" terus pilih "Android" lalu hapus samua file di dalam folser tersebut.

Cara kedua:
Masuk di pengaturan lalu pilih "Manajemen Aplikasi" lalu buka semua aplikasi terus pilih "Hapus Cache/hapus memori".

Cara ketiga
Masuk ke "File atau File saya" terus pilih "whatssapp" kemudian pilih "database" lalu hapus smua.

Cara keempat,
Pergi ke toko lalu beli memori eksternal 16 gb. Hehehehe.



Friday, January 25, 2019

WALENRANG & KATA KASAR "Anjing"

"Umpatan kata Anjing dalam Perjuangan Luwu Tengah"
Oleh Irwandi Fahruddin.


Memperingati hari jadi Luwu dan hari perlawanan rakyat Luwu menjadi moment yang tepat untuk menggaungkan kembali perjuangan Luwu Tengah. Tak tanggung-tanggung ratusan pemuda pejuang Luwu Tengah turun ke jalan meneriakkan aspirasi mereka. Blokade jalan bahkan sampai terjadi kericuhan. Beberapa kejadian pun berhasil diabadikan melalui foto dan video. Puluhan kejadian disebar ke seluruh penjuru mesia sosial.

Dari puluhan video tersebut, ternyata ada 1 video yang membuat orang-orang tercengang dan naik pitam. Video seorang polisi yang emosi sambil mengumpat kata "Anjing" kepada para pejuang Luwu Tengah. Berikut sedikit gambaran dari video tersebut:

Pak Polisi: "Anjing, anak dari kampung itu bukan anak palopo itu na rusak kantor ta lessina ndo na le.

Org lain: "Anak dari walenrang"
Org lain 2: "Anak dri walenrang pak".

Pak polisi: "Anjing keluarko, na rusak palopo ini anjing."

Nah kalimat-kalimat kasar inilah yang membuat beberapa masyarakat walenrang naik pitam di media sosial. Jika dilihat dari konteks kalimat pak Polisi tersebut memang mengandung unsur yang sangat kasar. Kata "anjing" memang sering digunakan orang Indonesia ketika marah. Hal.tersebut sebagai ungkapan perasaan emosi terhadap orang lain yang dianggap sudah berbuat salah terhadapnya. Apakah pak polisi salah dalam hal ini? Ya jelas salah. Yang pertama, umpatan-umpatan kasar jelas tidak sesuai dengan budaya Indonesia. Kedua, kalimat kasar tersebut keluar dari mulut seorang polisi yang dianggap sebagai pengayom masyarakat.

Video tersebut memperlihatkan kekacauan yang terjadi dalam demonstrasi perjuangan Luwu Tengah. Polisi tersebut tidak pernah mengeluarkan kata "walenrang" secara langsung. Yang mengucapkan kata "anak walenrang" justru orang lain dan si perekam video. Terlihat pak polisi seperti tidak tahu mereka itu dari kampung mana, makanya hanya memaki dengan kata "Kampung" karena pak polisi ini curiga bahwa mereka bukan warga Kota Palopo. Nah yang mengucapkan kata "walenrang" adalah 2 orang yang berada di dekat pak polisi tersebut. Sama sekali pak polisi tidak mengeluarkan kata "walenrang".

Ketika situasi sangat genting dan penuh emosi, apa pun bisa terjadi. Pak polisi mengatakan "anjing, orang dari kampung" kemudian orang lain di sekitarnya memberikan informasi "anak dari walenrang". Yang jadi pertanyaan orang banyak, apakah orang yang mereka hadapi benar-benar orang walenrang atau bukan?. Dalam hal ini belum pasti bahwa semua orang tersebut adalah orang walenrang?. Mari kita telusuri. Demonstrasi tersebut adalah perjuangan Luwu Tengah. Seperti yang kita tahu bahwa Luwu Tengah itu adalah wilayah Walenrang Lamasi. Ketika kita berbicara perjuangan, bisa disimpulkan bahwa mereka yang hadir demonstrasi adalah warga Walenrang yang memperjuangkan kampung tercinta. Adapun warga lain yang hadir mungkin tidak banyak karena mengingat ini perjuangan Luwu Tengah, perjuangan walenrang lamasi. Tapi jika dikaitkan dengan Luwu Raya bersatu bisa saja semua warga dari 3 kabupaten dan 1 kota ini hadir dalam demo tersebut. Entahlah.

Jadi, wajar bila masyarakat Walenrang merasa tersinggung dan marah akibat umpatan dati pak polisi tersebut. Apakah harus dilanjutkan ke ranah hukum? Hal tersebut bisa saja terjadi jika ada yang merasa perlu untuk di proses secara hukum. Akan tetapi pendapat saya pribadi sebagai orang Walenrang yang lahir di Walenrang silahkan jika memang ingin di proses secara hukum , tentu dengan tuntutan yang jelas. Hadirkan saksi, hadirkan si pembuat video.

Bagi saya pribadi hal ini jangan dijadikan prioritas karena yang utama adalah Perjuangan Luwu Tengah. Tetap satu titik dan fokus di titik itu. Jangan sampai mengurus hal yang kurang penting lantas mengabaikan hal penting. Luwu Tengah adalah perjuangan masyarakat Walenrang. Perjuangan yang wajib, kudu, mesti, harus terwujud.

Untukmu pak Polisi yang memaki dengan kalimat kasar, silahkan klarifikasi kejadian kemarin agar tidak mengundang emosi berlebihan dari masyarakat Walenrang. Jika memang merasa bersalah, tak ada salahnya untuk minta maaf secara baik-baik.

Semoga hal tersebut tidak menjadi pengalih suasana perjuangan Luwu Tengah, semoga tetap fokus untuk Luwu Tengah.

Saya orang Walenrang yang tinggal di Palopo tapi saya bukan anjing dan saya hanya pelihara kucing. Hehehe. Salam damai.

Palopo, 25 Januari 2019.

Saturday, October 20, 2018

KELUCUAN TUKANG PRESS BAN DALAM


Oleh Irwandi Fahruddin
Cerita itu berawal ketika sy hendak mengambil alat musik dan ingin bertemu salah satu teman. Ban motor saya kempes. Bocornya ada 2. Biaya 30 ribu. Setelah itu saya mengatakan bahwa lebih baik ganti ban dan menanyakan biayanya. Si orang tua itu menyebut nominalnya sebesad 45 ribu. Karena tergolong harga baru karena sekitar 2 bulan lalu saya ganti ban harganya berbeda. Si orang tua lalu berkata: "Carimiki di tempat lain kalau ada yang jual di bawah harga itu, carimi juga kalau ada pres ban yang buka jam segini." Oh ya waktu itu sekitar pukul setengah 9 malam. Lalu saya menanggapi dan berkata: "Kalau press ban banyakji. Cuman saya tidak tau dimana semua yang buka jam segini." Akhirnya dia tersinggung lalu marah-marah. Marah dan marah.

Saya mencoba menanggapi dengan santai dan mencoba klarifikasi maksud dari perkataan saya tapi tetap dia tidak terima dan masih marah-marah. Memasang kembali ban saya masih dalam kondisi bocor. Dan mengatakan:
"KALAU ADA PRES BAN TERBUKA DI SEPANJANG JALAN INI POTONG TANGAN SAYA.". Saya lalu senyum dan minta maaf karena buat dia tersinggung. Tapi tetap tidak terima dan marah-marah karena memang saya batalkan untuk press ban di tempatnya. Saya lalu pergi dengan kondisi ban yang masih bocor. Alhasil tidak jauh dari situ ada 1 bengkel yang masih buka dan ban saya pun diganti. Ingin rasanya kembali ke bengkel semula untuk potong tangannya tapi saya berpikir pasti akan semakin parah kalau saya melayani emosi yang meledak dari orang tua itu. Saya akhirnya melanjutkan tujuan saya semula.

Pesan moral tulisan ini: Tidak Ada.
Tulisan ini buat kamu si Tukang Pres Ban Dalam yang emosian. Umurmu sudah tua. Rambutmu pun sudah putih. Tak pantaslah saya melawanmu adu mulut bahkan adu fisik. Kamu Lucu.

Palopo, 20 Oktober 2018.

Wednesday, October 10, 2018

SAMPAI KAPAN?


Oleh Irwandi Fahruddin

Sampai kapan kita terus bertikai seperti ini?
Merobek unsur terdalam perasaan
Menghancurkan pesona kebaikan.

Sampai kapan kita terus saling sikut seperti ini?
Memaki hati sampai tersakiti,
Menombak argumen sampai terpojok.

Sampai kapan kita terus berseberangan seperti ini?
Menusuk kelakuan baik sampai terpecah-pecah,
Merampok kebebasan berpendapat sampai mengundang kebiadaban.

Sampai kapan?
Entahlah.
Kapan Sampai?
Entahlah.
Nasib negara ini?
Entahlah.
Nasib rakyatnya?
Entahlah.

Palopo, 11 Oktober 2018.

Sunday, October 7, 2018

PANTAI LABOMBO (Lirik Lagu Palopo)


Tiroi Lan Besse sola si Enceng
Iyato gaya susi bang selebritis
Sitiro-tiro sola si Acong jio pantai
Jio pantai Labombo

Iyate Enceng pole jio Belopa
Iyate Acong Pole jio Masamba
Sitammu rupa jio palopo
Jio pantai Jio pantai Labombo
Sitammu rupa jio Palopo
Jio pantai jio Pantai Labombo

Ake bongi iyate Acong
Manjo omi lako kos kosanna Enceng
Ake bongi iyate Enceng
Makampa bangmi susi bang selebritis
Iyato gaya na.

Nonton Video lagunya disini

SURUGANNA LINO (Lirik Lagu Daerah Luwu)

Suruganna Lino
Cipt. Muh Ikbal Lagaligo
Voc. Lisda & Shinta
 
Oh Tana Luwu, Matumbami tu kareba
Masaimo Tae' Ku sule
Dikka lako Tondok, Tondok kajajiangku
Ngenanna mi kande

Bija to luwu, Matumbami karebanta
Mesa kada diputuo
Pantan kada dipomate sia
Bija To Luwu

Takilalai sia pi raka
Pappasanna to Matuanta' jolo?
Tatoi sia pi raka
To Kadanna tomatuanta' jolo?

Na ammang Massannang
Tondokta, Ake Torro
Ki jio Tana Luwu
Kampongna Bulawang
Na ammang Massannang
Tondokta, Ake Torro
Ki jio Tana Luwu
Suruganna Lino

TERJEMAHAN LAGU:

Surganya Dunia

 
Wahai Tana luwu, bagaimana kabarnya
Ku Sudah lama tak pulang pulang
Di Tempatku, tempat kelahiranku
Tempat mencari makan
Wahai Anak anak luwu, Bagaimana kabarmu
Satu kata menjadi pegangan hidup
"Mengingkari janji sampai dibawa mati"
Anak anak luwu

Masih ingatkah kita
Pesan orang tua kita dahulu?
Apakah kita masih berpegang teguh
pada pesan pesan orang tua kita dulu?

Aman dan Bahagia kampung kita
Kalau kita tinggal di tanah luwu,
Negeri Emas
Aman dan Bahagia kampung kita
Kalau kita tinggal di tanah luwu,
Surga dunia
KLIK DISINI UNTUK NONTON VIDEONYA

DIMENNA LUWU (Lirik dan Terjemahan)

Dimenna Luwu
Cipt. H.B Sibenteng
Voc. Nursita Dewi Sibenteng

Maitta tongenni rirampe
Ri luwu lipunna melle'e
Toppori wawonna di mengnge,
Deppa ma dappi pakadanna
Ri luwu pale ma kionro
Ulette pue na macakkae
Mangnguju no naamu marennu
Mudappi nitumu pujie

TERJEMAHAN LAGU:

Wilayah Tana Luwu
Sudah lama di sebut sebut
Di luwu tanah yang subur
Terletak di atas Hamparan Tanah
Tidak ada yang sama dengannya
Di luwu tempat tinggal
Mencari kehidupan yang lebih cerah
Berangkatlah dengan senang
Kau dapat yang engkau suka