Kepulan asap tebal itu membuat
setiap sendi jiwaku lemah
Para laskar kebenaran turun ke jalan
meneriakkan simbol keberanian
Tak peduli peluru menghadang
Mereka tetap maju
Kepulan asap tebal itu semakin besar
Kota yang indah berubah
Teriakan semakin menggema
Kota seakan runtuh
Kotaku yang nyaman kini ternoda
Pikiran jernih seolah tertutup bagi
mereka yang merasa tertindas
Letusan beriringan dengan teriakan
protes
Suasana semakin gaduh, tak
terkendali
Sungguh menyedihkan wajah kotaku
Kepulan asap tebal tak lagi terlihat
Menghilang bersama teriakan dan
letusan
Protes tak terdengar lagi
Apakah esok akan terjadi lagi?
Jawabannya ada pada mereka
Irwandi Fahruddin
Palopo, 27 Januari 2013
No comments:
Post a Comment