Labels

Wednesday, December 30, 2015

MAHASISWA BARU

Oleh Irwandi Fahruddin

OSPEK. Masa yang menyimpan keseruan luar biasa. Seluruh mahasiswa baru diperkenankan mengikuti acara pengenalan dunia kampus ini. Mereka disambut hangat oleh senior-seniorita. Berbagai karakter senior pun ditampakkan. Ada yang baik, setengah galak dan sangat galak. Senior yang menjadi penguasa atas mahasiswa baru. Berbagai hal tentang kelucuan, kesedihan, kegembiraan bahkan rasa dendam berpadu satu dalam ospek. Kelucuannya saat melakukan permainan yang memang sangat lucu, kesedihannya ketika harus menuruti semua yang diperintahkan senior, kegembiraannya ketika menemui banyak teman baru di dunia baru, dan rasa dendam ketika dibenta bahkan dipukuli oleh senior.

Berkat keganasannya, OSPEK dirubah sistemnya oleh pemerintah. Tak ada lagi penyiksaan terhadap mahasiswa baru. Sudah sangat banyak mahasiswa baru yang MENINGGAL akibat penyiksaan dalam Ospek. Beruntung pemerintah saat ini mampu merapatkan barisan seluruh kampus untuk menghentikan praktek penyiksaan dalam Ospek. Alhasil, ospek tak memakan korban lagi.

BINA AKRAB. Lanjutan dari kegiatan Ospek ini menjadi puncak keseruan mahasiswa baru. Sebenarnya keseruan dalam bina akrab hanya sedikit saja, karena selebihnya adalah PENYIKSAAN. Sama seperti Ospek, kegiatan Bina Akrab pun sering memakan korban. Mahasiswa baru yang tidak bersalah disiksa hingga TEWAS. Bina akrab dilaksanakan di luar kampus dana mereka memilih daerah pegunungan, dekat sungai atau perkampungan yang sepi. Tak ada keakraban disini. Semoga pemerintah dan pihak kampus juga bisa merubah sistem Bina Akrab ini.

Perlu ditekankan bahwa TIDAK SEMUA kampus yang melaksanakan kegiatan Ospek dan Bina Akrab melakukan penyiksaan terhadap Mahasiswa Baru. Ada beberapa kampus yang memang cerdas dalam membina adik juniornya sehingga sama sekali tak ada penyiksaan. Ini sungguh baik.

Beberapa waktu lalu ada siswa saya (alumni) bertanya: "Pak, BINA AKRAB itu wajibkah?, menurut senior kalau kita tidak ikut berarti tidak bisa UJIAN MEJA (UJIAN SKRIPSI) ketika semester akhir." Saya jawab: "Apa hubungannya BINA AKRAB dengan UJIAN SKRIPSI?" Dia menjawab: "Menurut senior seperti itu Pak." Saya menjawab: "Tidak ada hubungan antara BINA AKRAB dengan UJIAN MEJA. Emangnya yang bimbing kamu dalam skripsi itu SENIOR? Mahasiswa baru dan senior itubstatusnya sama. Cuma beda tingkatan saja. Coba kamu tanyakan kepada dosen apakah benar jika tidak ikut Bina Akrab berarti tidak bisa ikut Ujian Meja dengan alasan sertifikatnya akan diperiksa saat ujian akhir tiba. Omong kosong semua itu." Dua hari kemudian, siswa saya itu benar-benar menanyakan kepada dosen mengenai hal itu. Ternyata pendapat saya sama dengan dosen tersebut. Kenapa mesti SENIOR membohongi mahasiswa baru? Alhasil, siswa saya itu tidak ikut dalam kegiatan Bina Akrab. Saat kegitan itu selesai, dia bertanya kepada salah satu temannya tentang kegiatan tersebut. Beginilah jawaban singkatnya "Penyiksaan, tapi ada keseruan di dalamnya." Untuk para SENIOR di kampus, laksanakanlah kegiatan Ospek dan Akrab sesuai prosedur. Hindarilah penyiksaan berupa pemukulan, dan lain-lain. Melakukan permainan/games lebih berkesan. Meski seluruh tubuh kotor akibat games itu tapi tak ada masalah. Materi inti pun jangan ketinggalan, tetaplah membimbing adik junior dengan baik.


Karya Irwandi Fahruddin
Palopo, 27 Desember 2015

No comments:

Post a Comment