Labels

Sunday, September 6, 2015

DUDUK DI ATAS BARA API

Temanku, ku lihat wajahmu penuh debu gelisah
Hatimu memberontak nurani
Perahu layarmu tenggelam di laut merana

Untuk apa lagi kau tanam buah berduri
Menusuk setiap desah nafasmu
Memberimu senyum terluka
Hadiah untuk air mata
Bagaikan lautan yang menari

Janganlah duduk di kursi amarah
Kobaran api menyalakan semangatnya
Merantai jiwa yang putih

Janganlah duduk di atas bara api
Panasnya dunia menyiksa hidup

Sirami jiwa dengan kesejukan murni
Padamkan kobaran dengan laut suci


                                  Irwandi Fahruddin  
Makassar, 5 Juli 2011

No comments:

Post a Comment